Minggu, 27 Januari 2013

Cara Beternak Jangkrik dengan SOC


Cara Beternak Jangkrik dengan SOC
TERNAK JANGKRIK...KECIL TAPI MENGUNTUNGKAN
Bagaimana Cara Beternak Jangkrik yang gampang dan mudah.ternak jangkrik merupakan suatu komoditi dan jenis usaha yang cukup menjanjikan bagi anda yang senang dengan memelihara jangkrik atau ingin membuka peternakan jangkrik yang pasarannya cukup menjanjikan, ini saya lihat dari pengalaman teman saya yang hanya iseng – iseng ternak jangkrik ini, padahal pertama sekali sang teman hanya suka memelihara burung aduan, oleh karena harga jangkrik yang begitu mahal untuk makanan burung, maka sang teman pun mencari alternatif lain yakni mencoba memelihara dan ternak jangkrik untuk umpan sang burung, nah kali ini saya hanya membagi informasi yang saya dapatkan di internet mengenai bagaimana Cara Beternak Jangkrik tersebut.

Penyebaran jangkrik di Indonesia adalah merata, namun untuk kota-kota besar yang banyak penggemar burung dan ikan, pada awalnya sangat tergantung untuk mengkonsumsi jangkrik yang berasal dari alam, lama kelamaan dengan berkurangnya jangkrik yang ditangkap dari alam maka mulailah dicoba untuk membudidayakan jangkrik alam dengan diternakkan secara intensif dan usaha ini banyak dilakukan di kota-kota di Pulau Jawa.

Berikut ini langkah-langkah Cara Beternak Jangkrik .
1.      Membuat kandang.
·         Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus bekas berukuran 100cm x 60cm x 30cm bisa menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan kotak ini bisa digunakan 4-5 kali. Atap kandang dilapisi koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa.
·         Bahan yang dibutuhkan:
-          Lakban besar dengan permukaan licin4 buah.
-          Lem kertas putih 4 buah.
-          Serbuk gergaji 2 plastik.
-          Lis kayu/bambu 40+40.
-          Pendukung pertumbuhan atau rumah jangkrik adalah tempat merambat dan nangkring jangkrik berupa empat lengkungan baik besar dan delapan lenkungan kecil yang dibentuk seperti kerangka besi sebuah payung.

2.      Penetasan telur
-          Telur jangkrik dimasukkan ke dalam kain lembab. Telur akan menetas 2-3 hari kemudian. Setiap 400 gram telur akan menghasilkan 80 kg jangkrik umur 35 hari (1 kg jangkrik kurang lebih 1.000 ekor).

-           Bahan yang dibutuhkan:
Ø  Kain tetas 2 buah/dus atau per kandang.
Ø  Nampan 2 buah/dus atau per kandang.
Ø  Pasir.
Ø  Sprayer.
Ø  Kertas koran bekas.
Ø  Paket telur jangkrik yang berisi telur 400 gram/paket.

-          Cara menetaskan:
Ø  Taruh 20 gram telur (1-2 sendok/dus atau per kandang).
Ø  Telur diangin-anginkan terlebih dahulu sekitar 1/2 jam.
Ø  Cuci pasir dengan air panas dan letakkan di atas nampan.
Ø  Nampan diisi pasir (lembab).
Ø  Siapkan kain tetas, lembabkan dengan air yang telah diberi SOC HCS.
Ø  Taruh kain tetas di atas nampan.
Ø  Taburkan telur merata di kain tetas.
Ø  Tutup telur dengan melipat kain tetas.
Ø  Tutup kain tetas dengan kertas koran lembab.
Ø  Jaga kelembaban kain tetas (disemprot tiap hari).

3.      Pemeliharaan dan pembesaran.
-          Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya).
-          Pemberian sayuran mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur.
-          Tahapan pemberian pakan sayuran:

Ø  Cuci dan tiriskan sayuran.
Ø  Iris tipis sayuran yang sudah tiris.
Ø  Angin-anginkan sekitar lima menit.
Ø  Pakai alas lebih baik ketika menganginkan.
Ø  Buang sisa sayuran yang tidak dimakan sebelum diganti, sebaiknya sore hari.
Ø  Untuk minuman diberikan dalam pasir lembab, semprot dengan larutan SOC HCS.
Cara penggunaan SOC HCS.
a.       Siapkan air secukupnya.
b.      Beri SOC HCS dengan perbandingan 1 cc : 2 ltr air.
c.       Larutkan gula pasir/gula kelapa ½ sendok teh.
d.      Diamkan selama 15 menit lalu semprotkan pada pasir sampai lembab.
e.       Bahan pakan dan minum.
f.        
4.      Pakan.
-          Dibutuhkan 6 kg pakan per dus/kandang sampai panen
-          Berikan sesuai kebutuhan
-          Pakan hendaknya habis tiap hari
-          Pemberian pakan dua kali sehari
-          Pakan diletakkan di tengah kotak
-          Pakai alas lebih baik
-          Di atap rumah jangkrik (semprot terlebih dahulu)
-          Pakan buatan Astrik diletakkan tipis merata (tidak menggunung).

5.      Minum.
-          Masa Pertumbuhan 1-10 hari minuman diberikan di:
Ø  Spon/busa dibasahi dalam wadah/nampan beralas pasir atau kain di tengah kotak, yang telah dibasahi dengan larutan SOC HCS.
Ø  Semprot atap rumah jangkrik.
Ø  Kontrol pakan dua kali sehari.

-          Masa Pertumbuhan lebih dari 10 hari minuman diberikan di:
Ø  Nampan penetasan yang diisi kerikil dan air.
Ø  Tambah air kalau kurang.

-          Hal-hal yang perlu diperhatikan :
~ Jangkrik tumbuh kerdil karena bibitnya buruk atau suhu kandang lebih dari 30 derajat C (terlalu panas).
~ Kanibalisme atau saling memakan antar jangkrik disebabkan kurang makanan/sayur, kurang minum, atau kurang rumah/persembunyian.
~ Jangkrik mencret diakibatkan makanan tak teratur dan suhu yang kurang baik.
~ Hati-hati terhadap perangkap yang menyebabkan jangkrik meloloskan diri dan tidak nyaman seperti Lakban terbuka, ada lubang Lakban, air tergenang, lubang pinggir dinding, dan lubang kecil untuk kabur.
~ Penting membersihkan kandang sebelum digunakan
kembali dengan kuas/sikat gigi bekas, semprot dengan larutan sirih atau desinfektan, lalu jemur di sinar matahari langsung selama dua hari.

6.      Tahap panen dan pemasaran
            Jangkrik bisa dipanen pada umur 35 hari yaitu ketika sudah bersayap. Panenan jangkrik (yang sehat, tidak ada luka atau anggota badan lepas).

Untuk hasil yang lebih maksimal gunakan “probiotik” SOC HCS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar