Seperti buah lainnya, kelengkeng juga mempunyai banyak varian.
Salah satu yang mulai populer di Tanah Air adalah kelengkeng pingpong. Selain
manis, daging buahnya juga lebih tebal. Karena kelebihannya itu, banyak orang
tertarik membudidayakannya. Usaha pembibitan kelengkeng jenis ini kian
menjanjikan.
Buah kelengkeng termasuk buah yang paling digemari di Indonesia.
Rasanya yang manis membuat buah berkulit cokelat ini digemari banyak orang.
Selain berbentuk bulat kecil seperti kelereng yang banyak ditemukan di pasar,
ada juga jenis buah kelengkeng berukuran jumbo.
Kelengkeng jumbo ini dinamakan kelengkeng pingpong. Bentuknya
sama-sama kelengkeng, tapi rasanya lebih manis dengan buah daging yang lebih
tebal.
Sayang, pasokan kelengkeng asal Thailand dan Vietnam ini masih
minim di pasaran. Sementara ini, pasokan kelengkeng pingpong baru bisa
ditemukan di pasar-pasar swalayan. Itu pun jumlahnya masih sangat terbatas.
Maklumlah, hingga kini belum banyak yang petani yang
membudidayakan kelengkeng jenis ini dalam skala besar. Padahal, kelengkeng
pingpong layak untuk dikembangkan dan dijadikan alternatif lain di samping
jenis kelengkeng yang telah ada di pasaran.
Salah seorang petani yang sudah mulai membudidayakan kelengkeng
jenis ini adalah Sudarwito. Di bawah bendera usaha Sogol Agro Nursery, ia
berhasil meraup omzet tebal dari usaha pembibitan kelengkeng ini.
Merintis usaha sejak 2005 silam, pembudidaya bibit kelengkeng dari
Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu membawa pulang omzet sekitar Rp 2 juta per
hari, atau sekitar Rp 60 juta per bulan. Laba bersihnya cukup besar, mencapai
75% dari omzet.
Menurutnya, biaya operasional usaha ini terbilang minim.
"Kita hanya perlu pupuk dan perawatan saja," kata pria yang akrab di
sapa Totok ini.
Untuk lahan pembibitan juga tidak perlu terlalu luas. Totok
sendiri hanya melakukan pembibitan di lahan seluas satu hektare (ha). Lahan
seluas itu cukup untuk menampung sekitar 1.000 batang bibit kelengkeng
pingpong.
Bibit tersebut memiliki tinggi mulai dari 50 centimeter (cm)
hingga ukuran 2 meter (m). Untuk bibit yang masih berukuran 2 cm dibanderol Rp
35.000 per batang. Sedangkan ukuran dua meter dijual seharga Rp 2 juta.
Peminat bibit kelengkeng pingpong tersebar di berbagai daerah,
seperti Jawa Tengah, Jakarta, dan Kalimantan. Totok bilang, prospek usaha
pembibitan lengkeng pingpong masih cerah. Sebab, peminat bibit asli Vietnam dan
Thailand tersebut masih sangat banyak. "Tren kelengkeng pingpong terus
berkembang," kata Totok.
Di sisi lain, produktivitasnya tergolong tinggi karena terus
berbuah sepanjang masa. "Jadi tidak ada musimnya. Satu pohon kelengkeng
pingpong bisa menghasilkan buah sekitar 10 kilogram (kg) per bulan," jelas
Totok.
Meski masih menjanjikan, Totok mengakui, tingkat persaingan bisnis
pembibitan kelengkeng pingpong semakin ketat. Demi menjamin kepuasan konsumen,
Totok memberikan garansi selama dua bulan setelah pembelian bibit. "Kalau
dalam jangka waktu dua bulan tanaman mati, kami akan berikan gantinya,"
imbuhnya.
Sukses berbisnis bibit kelengkeng pingpong juga dirasakan Wiwik
Wijayahadi, pemilik Leira Fruit di Yogyakarta. Lelaki 44 tahun ini telah
berjualan bibit kelengkeng pingpong sejak 10 tahun lalu.
Dalam sebulan, ia bisa menjual 200 batang bibit dengan omzet
sekitar Rp 20 juta per bulan. Bibit yang dijualnya berukuran 50 cm-60 cm dengan
harga Rp 50.000 - Rp 100.000 per batang.
Menurut Wiwik, kelengkeng pingpong cocok ditanam di daerah tropis.
Sebab, kelengkeng jenis ini tergolong tahan terhadap sengatan matahari.
Makanya, banyak orang berminat membudidayakan buah maupun bibit kelengkeng ini.
Selain itu, tanaman ini juga sudah bisa dipanen kurang dari
setahun sejak bibit ditanam. Wiwik mengklaim, bibit yang dijualnya adalah bibit
unggul. Jika dikembangkan secara baik, bibit tersebut bisa menghasilkan buah
lengkeng pingpong berkualitas.
"Sekitar 50% pertumbuhan kelengkeng pingpong ditentukan dari
bibit, sisanya dari lingkungan dan cara menanamnya," jelasnya.
Sejauh ini, ia hanya melayani permintaan konsumen yang sekadar
untuk hobi dengan pesanan yang minim. "Tapi jika diseriusi bisnis ini
sangat bagus," ucapnya.
Referensi : http://pertanianjanabadra.webs.com